Thursday, August 12, 2010

MASALAH KERUNTUHAN MORAL

Salam,

Alhamdulillah..esok masuk hari ketiga kita berpuasa pada bulan ramadhan tahun 1431H. Syukur yang teramat kehadrat Allah s.w.t kerana dengan izinNya aku dapat merasai puasa untuk kali ini. Terima kasih Allahu Rabbi...

Sekitar jam 1.10 tghr tadi sempat aku ke surau untuk mengikuti tadarus Al-Quran seperti tahun yang sudah.... Alhamdulillah kali ini ramai yang menyertainya..... selesai tadarus aku sempat mendengar ceramah agama dari salah seorang ustaz dari gombak. Ceramah yang hebat bisa ku kira. Suara yang lantang melontarkan butir2 pengisian.... Antaranya yang dapat aku sempat aku dengar adalah tentang masalah keruntuhan akhlak yang semakin meruncing.....

Dia sempat bercerita tentang banyaknya kes2 melakukan zina, melahirkan anak luar nikah dan paling menyedihkan kes pembuangan bayi.... kes ini ramai yang memperkatakan.... dan aku tidak terkecuali memikirkan permasalahan ini....

Dimanakah silapnya???? Baru2 ini, Majlis agama Melaka ada menyuarakan untuk dibenarkan remaja berumur dari 13 tahun dibenarkan berkahwin.... ada juga NGOs yang menyuarakan pendapat agar dibuka satu pusat penjagaan bayi luar nikah (Baby Hatch) dan yang terbaru kes buang bayi akan dihukum gantung mandatori....... Persoalannya, adakah penyelesaian ini dapat membantu????

Jika dilihat cadangan pertama, adakah ianya memberikan impact yang baik??? remaja dibenarkan berkahwin dari usia 13 tahun.... dari sudut positive ia dapat mengelakkan remaja melahirkan anak luar nikah.. tapi jika dilihat dari sudut lain, banyak masalah yang bakal timbul..
1. Adakah mereka benar2 bersedia untuk berkahwin dgn memikul t/jwb yang berat
2. Adakah mereka dapat menguruskan hal rumah tangga dgn baik???
Dikhuatiri akan berlakunya banyak kes2 penceraian dan anak2 terbiar......

Cadangan kedua, menyediakan pusat penjagaan anak luar nikah, dr sudut +ve ia mengurangkan kes pembuangan anak luar nikah di tempat yang, dari sudut lain ia seperti menggalakan kegiatan ini... apabila orang akan berfikir "klu xnak baby ini, kita hantar saja ke pusat jagaan". Tidakah ia akan menimbulkan kesan yang lain???

Cadangan ketiga yang telah dibentangkan di parlimen dan persetujui ramai.. hukuman gantung mandatory jika disabit kesalahan.... ianya dapat menimbulkan rasa takut kepada mereka yang ingin melakukan.. namun adakah ianya berkesan? Mungkin ya mungkin tidak... kita lihat hukuman bagi pengedar dadah... apakah hukumannya??? Bagi certain amaunt hukumannya adalah gantung sampai mati...Tapi adakah kes ini berkurang??? Jika boleh buat rayuan dan rayuan diterima maka dia akan terselamat.... jadi fikir2kan lah hukuman ini dilaksanakan untuk kes pembuangan bayi...

Sebenarnya, kita terlalu mencari penyelesaian apabila sesuatu itu telah terjadi.... Kita jarang mencari penyelesaian berdasarkan "root caused" sesuatu perkara..... kes pembuangan bayi kita tidak fikirkan punca sehingga ke akarnya.... adakah didikan agama yang kurang?? jika ya... tambahkan lagi pengajian2 agama disekolah... slot agama disekolah hanya sekitar 3 atau 4 jam dalam sehari, berbanding dengan pengajian lain.... atau adakah banyaknya keruntuhan rumah tangga yang berlaku yang menjadikan anak2 terbiar??? jika ya, banyakkan sessi kauseling untuk ibu bapa atau kursus kahwin harus dikaji semula perlaksanaanya..
Atau adakah banyaknya rancangan hiburan disekitar kita??? internet yang mudah untuk diaksess, rancangan tv hiburan yang terlalu banyak berbanding rancangan berbentuk ilmu???? jika ya?? tidak adakah penyelesaiannya??? mengurangkan rancangan berbentuk hiburan dan perbanyakkan racangan berbentuk ilmu.... jika di bulan ramadhan yang penuh barakah, banyak stesyen tv menyiarkan rancangan agama... mengapa tidak dibulan2 yang lain???

Ini adalah sekadar pendapatku.... mungkin ada pemikir lain yang dapat memikirkan punca sebenar2nya... Rundingan meja bulat perlu diteruskan......

=)

Friday, August 6, 2010

untuk kau bernama lelaki

Untuk kau bernama lelaki....
Telah ku siapkan satu istanaYang dihias dengan kasih dan sayang
Untuk kau sebagai penghuni...
Moga Bahagia dengan limpah kasih sayangku....

Untuk kau bernama lelaki..Aku adalah kamu..
Dan kamu adalah aku....
Doaku adalah untuk kamu..
Kekuatanmu adalah kebahagianku...
Kekuranganmu adalah kesempurnaanku...
Kerna aku adalah pelengkapmu dan kau adalah pelengkapku....
Maka terimalah aku dengan apa yang aku ada...
Seperti mana aku menerimamu....
Untuk kau bernama lelaki..
Tali ikatan syurga yang kutunggu...
Bersaksikan tuhan yang Agong
Jangan kau persiakan segalanya
Anyamlah kehidupan kita dengan tangis gembira...
bukan dengan tawa duka...

Untuk kau bernama lelaki..
Aku adalah tulung rusukmu yang bengkok..
luruskanlah aku kejalan yang satu..
Jangan kau biarkan aku tanpa arah tuju...
kerna aku memerlukan bimbinganmu..
Untuk sama-sama menongkah arus hidup yang kadangkala getir untuk ditempuh..
Moga kita bersama ke mahligai syurga...
kerna itu adalah destinasi kita...

Thursday, August 5, 2010

Padamu yang Allah pilihkan dalam Hidupku....


Ketika Allah Memilihmu Untukku..Padamu yang Allah pilihkan dalam hidupku..
Ingin ku beri tahu padamu..
Aku hidup dan besar dari keluarga bahagia..
Orang tua yg begitu sempurna..
Dengan cinta yg begitu membuncah..
Aku dibesarkan dgn limpahan kasih yang tak terhingga..
Maka, padamu ku katakan.. Saat Allah memilihmu dalam hidupku, Maka saat itu Dia berharap, kau pun sanggup melimpahkan cinta padaku..
Memperlakukanku dgn sayang yang begitu indah..

Padamu yang Allah pilihkan untukku..
Ketahuilah, aku hanya wanita biasa dengan begitu banyak kekurangan dalam diriku,
Aku bukanlah wanita sempurna, seperti yang mungkin kau harapkan..
Maka, ketika Dia memilihmu untukku, Maka saat itu, Dia ingin menyempurnakan kekuranganku dgn keberadaanmu.
Dan aku tahu, Kaupun bukanlah laki-laki yang sempurna..
Dan ku berharap ketidaksempurnaanku mampu menyempurnakan dirimu..
Karena kelak kita akan satu..
Aibmu adalah aibku, dan indahmu adalah indahku,
Kau dan aku akan menjadi 'kita'..

Padamu yg Allah pilihkan untukku..
Ketahuilah, sejak kecil Allah telah menempa diriku dgn ilmu dan tarbiyah, Membentukku menjadi wanita yg mencintai Rabbnya..
Maka ketika Dia memilihmu untukku, Maka saat itu, Allah mengetahui bahwa kaupun telah menempa dirimu dgn ilmuNya..
Maka gandeng tanganku dalam mengibarkan panji-panji dakwah dalam hidup kita..
Itulah visi pernikahan kita..
Ibadah pada-Nya ta'ala..

Padamu yg Allah tetapkan sebagai nahkodaku..
Ingatlah.. Aku adalah mahlukNya dari tulang rusuk yang paling bengkok..
Ada kalanya aku akan begitu membuatmu marah..
Maka, ketahuilah.. Saat itu Dia menghendaki kau menasihatiku dengan hikmah,
Sungguh hatiku tetaplah wanita yg lemah pada kelembutan..
Namun jangan kau coba meluruskanku, karena aku akan patah..
Tapi jangan pula membiarkanku begitu saja, karena akan selamanya aku salah..
Namun tatap mataku, tersenyumlah..
Tenangkan aku dgn genggaman tanganmu..
Dan nasihati aku dgn bijak dan hikmah..
Niscaya, kau akan menemukanku tersungkur menangis di pangkuanmu..
Maka ketika itu, kau kembali memiliki hatiku..

Padamu yang Allah tetapkan sebagai atap hunianku..
Ketahuilah, ketika ijab atas namaku telah kau lontarkan..
Maka dimataku kau adalah yang terindah,
Kata2mu adalah titah untukku,
Selama tak bermaksiat pada Allah, akan ku penuhi semua perintahmu..
Maka kalau kau berkenan ku meminta..
Jadilah hunian yg indah, yang kokoh…
Yang mampu membuatku dan anak-anak kita nyaman dan aman di dalamnya..

Padamu yang Allah pilih menjadi penopang hidupku…
Dalam istana kecil kita akan hadir buah hati-buah hati kita..
Maka didiklah mereka menjadi generasi yg dirindukan syurga..
Yang di pundaknya akan diisi dgn amanah-amanah dakwah,
Yang ruh dan jiwanya selalu merindukan jihad..
Yang darahnya mengalir darah syuhada..
Dan ku yakin dari tanganmu yg penuh berkah, kau mampu membentuk mereka..
Dengan hatimu yg penuh cinta, kau mampu merengkuh hati mereka..
Dan aku akan selalu jatuh cinta padamu..

Padamu yang Allah pilih sebagai imamku…
Ku memohon padamu.. Ridholah padaku,
Sungguh Ridhomu adalah Ridho Ilahi Rabbi..
Mudahkanlah jalanku ke Surga-Nya..Karena bagiku kau adalah kunci Surgaku..


-----@***@-----
Taken from:-
( Oleh Aztriana 180610/ 01'50 Makassar.. ^_^v )

Sunday, July 18, 2010

Hujan....

Assalamualaikum......


Hujan.. bukan lagu hujan yang ingin aku tulis.. tapi apa itu Kehebatan Sang Pencipta menurunkan hujan... Kadang kala kita terlalu bersungut.... Bila mana Allah turunkan hujan kala kita hendak keluar berjalan pasti kita merengut.... Tanpa sedar kita sebenarnya merungut dengan apa yang Allah turunkan pada kita.... Bila musim kemarau yang panjang, kita merungut mengapa Allah tidak menurunkan hujan.... Boleh dibilang dengan jari rasanya berapa kali bibir kita mengucapkan syukur apabila hujan turun.... Hujan itu kan rahmat.... Moga selepas ini kita akan sentiasa mensyukuri nikmatnya..... Allah itu mengetahui apa yang terbaik untuk hambanya.... Tiap apa yang berlaku ada hikmah disebaliknya..... Jangan mengeluh mahupun bersungut tapi belajarlah redha dan mensyukuri apa yang ada pada kita......=)

Sunday, June 20, 2010

Good for us to read this...

Assalamualaikum...

Hampir setengah tahun x update blog. Dalam masa untuk menulis ada saja yang menghalang... Kali ini aku saja untuk share sebuah cerita yang aku rasa baik untuk semua bukan sekadar untuk dibaca tapi juga untuk direnungkan.. Actually cerita ini aku dapat dari email yang diforward oleh rakan-rakan kerja... tak salah rasanya untuk aku share disini pula....

Nampak panjang.. tapi xsampai sepuluh minit pun untuk baca.... tapi bacalah dengan hati... bukan sekadar mata....

Selamat membaca semua..... :)


Setelah pulang dari demonstrasi anti-Yahudi, seorang Pakcik berbual dengan saya sewaktu sama2 menunggu giliran mendapat rawatan di sebuah klinik.
“Puas hati. Kami dah bakar bendera Israel. Hancur luluh dibuatnya. Gambar PM Israel pun banyak yang kami robek2an. Kalaulah tidak mengenangkan undang2, kami dah bakar kedutaan Amerika. Tapi kami masih rasional.” Saya mengangguk-angguk kepala sahaja.
“Tel Aviv akan bergegar minggu ini dengan demonstrasi oleh seluruh dunia Islam. Dijangka banyak lagi siri demonstrasi akan diatur minggu hadapan. Awak jangan lepas peluang.”
Saya mengangguk kepala. Mungkin kerana demam, saya banyak diam. Lagipun saya telah berjanji pada diri, dalam berinteraksi perlu menjadi pendengar.
“Eh, awak tidak ada respons langsung. Baru demam sikit… janganlah begitu. Rakyat Palestin dibom, ditembak dan disekat bekalan makanan dan keperluan. Itu lagi teruk.”
Kali ini saya senyum. Saya bersuara perlahan, “saya sokong tindakan Pakcik dan demonstrasi menyatakan pendirian kita menentang kekejaman Yahudi.”“Bagus. Suara saya serak melaungkan takbir semalam. Dada ni sakit-sakit sejak akhir ni.”“Kenapa Pakcik?”“Rokok dik. Semuanya fasal rokok ni.”“Pakcik hisap rokok apa?” saya mula teruja untuk berbual.“Masih Winston. Dah sebati sejak dulu.”“Winston from America?” bisik saya perlahan.Kali ini Pakcik tu pula mengangguk2.
“Sakit2 Pakcik pun masih kuat berdemonstrasi. Apa pandangan adik tentang demonstrasi ini?” kilasnya mengalih arah perbualan.“Ada langkah yang lebih utama dan pertama daripada itu,” tegas saya.“Apa dia?”“Solat Subuh berjemaah.”
“Kita cakap bab jihad, awak bercakap bab ibadat.” Muka pakcik itu mula memerah. Tangannya mula digenggam.“Jihad dan ibadat tidak terpisah. Bahkan ibadat itulah yang akan membangunkan roh jihad yang sejati.”“Kita mesti sanggup memikul senjata.”“Betul. Tetapi kuakkan dulu selimut menutup umat yang masih tidur menjelang Subuh.”“Saya tak faham.”
“Pakcik, Israel mesti ditentang menurut kaedah yang menyakitkan mereka.”“Apa yang menyakitkan mereka?”“Mereka bimbang sekiranya bilangan orang Islam yang solat subuh berjemaah sama dengan bilangan orang Islam yang solat Jumaat! Ini diakui oleh cerdik pandai mereka sendiri.”“Jadi?”“Sebaik-baik ‘demonstrasi’ ialah didik umat ini bersolat Subuh secara berjemaah di surau2 dan masjid. Solat itu hubungan kita dengan Allah. Jangan harap musuh akan kalah, kalau Allah tidak bantu kita. Lihat di Badar, lihat di Khandak, bagaimana Rasulullah saw dan sahabat akrab dengan Allah. Lihat pula Salehuddin, lihat pula Muhammad al Fateh, bagaimana teguhnya mereka menjaga solat dan ibadat2 khusus yang lain.”Hampir terlupa saya pada janji diri untuk lebih mendengar. Saya menarik nafas panjang. Kembali merenung Pakcik tersebut dengan senyuman.
“Awak rasa bakar bendera Israel tak perlu? Mana kemarahan awak?”“Bakar bendera Israel boleh saja. Ayuh, bakarlah. Tetapi jangan membakar rokok Amerika dan sekutu Yahudi yang lain lebih perlu. Cukup kalau sebulan sahaja umat Islam berhenti merokok, mungkin jumlahnya sudah berjuta2 ringgit. Dan wang yang terkumpul itu hantarkan ke misi bantuan kemanusiaan ke Gaza!”“Awak sindir saya?”
“Pakcik saya tidak menyindir. Kebanyakan umat Islam, termasuk saya, hanya bencikan Yahudi pada mulut sahaja tetapi pada tindakan tidak.”“Saya dah bertindak. Saya dah demonstrasi!”Lagi2 ke situ fikirnya.“Pakcik dalam Al Quran, Allah tegaskan orang Yahudi itu tidak akan redha selagi kita umat Islam tidak mengikut cara hidup mereka.”“Siapa kata kita ikut cara hidup mereka?”
“Pakcik, lihat betul2. Apakah masyarakat kita telah bangunkan cara hidup Islam?”“Kita orang Islam. Cara hidup kita mesti Islam.”“Tidak Pakcik. Ramai umat Islam yang tidak amalkan cara hidup cara Islam.”“Contoh?”“Dedah aurat, pergaulan bebas, zina, riba, judi, arak, tinggal solat, budaya hedonisme dan dualisme masih berakar umbi dalam masyarakat kita. Lihat sahaja unsur tahyul, mistik, seks bebas dan gosip yang mendominasi media2 umat Islam. Tidak ikut cara hidup Islam bererti terperangkap dengan cara hidup isme kapitalis, sosialis mahupun liberalis.”
Pakcik itu terkejut sedikit, lantas menyampuk, “mana Yahudinya. Awak kata Yahudi, tapi yang awak sebut golongan hedonis, liberalis, kapitalis dan sosialis?”“Ketiga-tiga isme itu sama.”“Sama?”“Kesemuanya dicipta oleh golongan yang sama… Zionis Yahudi!”“Jadi demonstrasi ini tidak berfaedah?”
Saya menggeleng2kan kepala perlahan.“Ada faedahnya. Tetapi ia bermusim dan agak bersifat agak artifisial. Kita perlu agenda yang konsisten dan ‘genuine’.”“Misalnya?”“Ajak orang Islam serius solat lima waktu dengan penghayatannya sehingga dengan solat itu mampu meninggalkan kejahatan dan kemungkaran.”“Lagi?”“Tinggalkan riba, judi, arak, zina dalam kehidupan umat Islam. Wanita Islam didakwah dan ditarbiah secara berhikmah untuk menutup aurat dalam erti kata sebenar dan tinggalkan pergaulan bebas!”“Lagi?”
“Pakcik, cara hidup Islam itu terlalu banyak. Dengan mengamalkannya satu persatu kita boleh ‘berdemonstrasi hari2’ terhadap Yahudi. Bila kita boikot cara hidup berseronok2 yakni hedonisme, ertinya kita boikot cara hidup Yahudi yang disalurkan melalui dalang2 mereka di Hollywood.”“Idola Amerika?”“Ya. Juga idola kita yang meniru persis mereka. Bangsa yang leka berhibur akan mudah dijajah.”
Pakcik itu batuk2.Saya urut belakangnya.“Dah lama Pakcik batuk? Berhentilah atau kurangkan perlahan2 ya Pakcik?” kata saya seakan2 merayu.“Semangat Pakcik kuat, saya doakan Pakcik berjaya. Amin.”“Tak terfikir pula saya begitu jauh kita dibius oleh cara hidup musuh yang kita benci.”“Kadang2 musuh ketawa melihat kemarahan kita. Bangunkan remaja kita untuk solat subuh berjemaah, Yahudi akan sakit hati. Tutup aurat remaja perempuan kita, Yahudi akan sakit hati. Tinggalkan riba, judi, arak, pergaulan bebas, insyaAllah, Yahudi akan gigit jari.”
“Tetapi kalau cara hidup kita mengikut telunjuk jari mereka, Zionis akan ketawa sekalipun berlambak2 bendera mereka dibakar. Jeritan AllahuAkbar dalam demonstrasi itu baik, bersemangat tetapi ucapan takbir dalam solat lima waktu lebih besar maknanya. Apakah Allah akan nilai laungan AllahuAkbar daripada umat yang tidak solat? “
“Eh, kami yang demonstrasi semua solat…”“Bukan itu maksud saya. Tetapi seluruh umat Islam ini. Saya risau kerana ada kajian menunjukkan 80% umat Islam sudah tidak solat. Itu yang tidak solat langsung. Bayangkan pula yang solat tanpa ilmu, tanpa penghayatan dan tanpa khusyuk? Jadi berapa kerat umat ini yang benar2 kompeten menghadapi Zionis dalam erti kata sebenar?”
Giliran Pakcik itu tiba. Dia melangkah perlahan menuju bilik rawatan. Ditinggalkan sendirian begitu, saya lontarkan pandangan ke luar klinik. Terus merenung dan berfikir. Masih terbayang wajah pemimpin2 dan para pengikut yang ramai dalam demonstrasi seperti yang dipaparkan di dada akhbar dan di kaca tv. Alangkah indahnya jika demonstrasi dibuat seusai solat Subuh berjemaah dan sebelum itu didahului oleh qiamulail dan qunut nazilah?
Dan kemudian setelah selesai berdemonstrasi, para pemimpin dan ribuan pengikutnya itu terus sahaja mengamalkan cara hidup Islam dalam diri, keluarga, organisasi, masyarakat dan bahagian masing2. Bukan hari itu sahaja… tetapi hari2. Setiap hari!
Ah, bagaimana umat ini hendak disedarkan bahawa mengamalkan cara hidup Islam itulah cara penentangan yang paling dibenci oleh Yahudi? Firman Allah “Sekali-kali tidak redha orang Yahudi dan Nasrani sehingga kamu mengikut millah (cara hidup) mereka.”
Dan alangkah baiknya jika jeritan AllahuAkbar, dibuktikan dengan penegakan hukum Allah dalam seluruh sistem kehidupan sekali gus ‘mengecilkan’ pandangan akal sendiri dalam menyusun dan mengatur kehidupan ini?

Friday, January 15, 2010

Macam-Macam

Salam...

Rasanya sudah lama x mengemaskinikan blog ini. Tuntutan kerja menyebabkan aku sedikit sibuk untuk menulis sesuatu disini walaupun difikiran macam-macam yang ingin ku katakan....

Alhamdulillah, hari yang lepas aku mengharungi hari yang sangat sibuk dan tertekan, namun berkat doa dan kesabaran dan sokongan mereka yang berada disekeliling membuatkan aku kuat. Dan akhirnya semalam usaha aku berhasil......

lain orang lain ragamnya...dan kini aku cuba untuk memahami setiap orang yang berada disekelilingku agar hubungan yang baik berterusan.... dalam pada kesibukan aku, sempat juga aku memerhatikan orang ramai. LRT putra yang sudah menjadi kebiasaan kenderaan untuk aku pergi dan pulang kerja membuatkan aku banyak melihat ragam manusia.....

Sangat sedih, bersyukur, berdoa segala macam perasan yang ada... Aku bukanlah terlalu baik...aku juga banyak melakukan kesilapan secara sengaja atau pun tidak, terangan atau tersembunyi.... Mohon ampun Ya Rabbi........namun apa yang aku lihat didepan mata, mana yang baik aku jadikan teladan dan mana yang kurang enak dilihat aku jadikan sempadan.....

Anak-anak muda bangsaku.... terutamanya yang masih bersekolah... aku doakan semoga mereka berjaya dan terlindung dari perbuatan yang dilaknat Allah......(pesanan untuk diriku sendiri).... Jauhkan mereka dari mangsa fesyen yang bukan-bukan2.... Sesungguhnya jatuh bangun sesuatu negara itu bergantung pada anak mudanya.........

Sayang sungguh.... dan tanda2 akhir zaman adalah perempuan itu lebih banyak dari lelaki... Adakah lelaki yang berkelakuan seperti perempuan itu adalah salah satu darinya??? Gah sungguh mereka diatas dunia.... teringat aku malam kelmarin apabila kupulang kerumah.... tanpa rasa segan mereka.................. mengucap aku didalam hati.... selemah-lemah iman adalah apabila melihat sesuatu yang salah dia berdoa didalam hati moga mereka kembali kepangkal jalan........ mungkin aku belum cukup kuat lagi menegur dengan lidah...... Jauhkan dari diri dan keturunanku... Moga aku sentiasa mendapat petunjukMu.....Aminnn.......